Kamis, 23 September 2010

antara saya dan mbak teller

Selalu saja ada yang memaksa saya untuk berbuat dosa (hei tenang ini tidak seperti apa yang anda bayangkan, berbuat dosa dalam arti memaksa saya untuk marah).  berikut kisahnya
"mah aku ke bank dulu", dengan girangnya saya segera berlari menuju ngeng-ngeng (panggilan sayang untuk sepeda motor saya)
"iya hati-hati nak,"
dengan selengekan karena terlalu bersemangat saya segera menuju ke bank .Sampai disana pukul10.45 dilanjut dengan mengisi form yang di pakai menabung -apa lah istilah perbankan nya, tiap bank beda nama - . selesai mengisi saya capcus ke keranjang antrian yang ada di depan kasir dan menarh buku. dengan sigap kasir tersebut berdiri "mbak, nunggunya lama saya sendirian soalnya, mboten usah ngeluh nggih -maksudnya anda jangan mengeluh ya kalau menunggunya lama-". ah, sepertinya jika yang sedang maju saat itu adalah nomor satu maka saya nomor ke 23, bisa d bayangkan betapa lamanya ya, hm..- setelah melalui penantian panjang akhirnya pada pukul 11.50 nama saya di panggil, saya maju dengan senyum senyum bahagia. ternyata sampai disana disambut dengan omelan mbak kasir
"besok lagi nabungnya d cabang A saja, jangan disini"
-gila, sadis amat ni teller- . saya hanya manggut-manggut saja dan kemudian
"ini uangnya di tata yang rapi mbak".
masi dengan polosnya saya bertanya "natanya gimana?".
"di sendiriin 50an sama 100an",
baru akan menyentuh uang mbaknya uda ngomong lagi
"uda deh sana nabung d cabang lain aja, kelamaan saya udah mau istirahat"

dan akhirnya setelah menanti satu jam, setelah di omeli oleh mbaknya, saya pun di suruh pergi dari sana, sayapun pulang........
"mamah....... hiks hiks sadis banget mba tellernya Y.Y"

0 komentar:

Posting Komentar

By :
Free Blog Templates