Sabtu, 09 Oktober 2010

Kasih yang terlupakan

Akhir-akhir ini saya sering berfikir tentang seandainya. Bukan bermimpi tentang apa yang belum terjadi agar itu terjadi, tapi berfikir seandainya tuhan memberi saya jalan hidup (di masa lalu yang berbeda). Seandainya dulu saya tidak di beri takdir seperti ini, mungkin saya tidak akan merasakan nikmatnya bersyukur, mungkin saya tidak akan pernah menyadari apa yang saya lakukan di masa lalu adalah salah. Seandainya takdir ini tidak jatuh ke saya maka mungkin sekarang saya sudah menjadi seseorang yang lebih salah dari sebelumnya. Tuhan terlalu adil pada saya sedangkan saya,belum bisa membalas kebaikan-kebaikan yang saya dapatkan (dari tuhan, baik secara langsung atau tak langsung) selama ini. Jangankan kepada tuhan, kepada orang tua saya pun rasanya belum, hm......

merenungi semua itu membuat saya tersadar bahwa selama ini saya sering tidak bersyukur pada apa yang sudah saya dapatkan.Saya sering mengbaikan belaian sayang dari orang-orang berdekat dengan menganggapnya sebagai sesuatu yang wajar. Padahal di balik kewajaran tersebut ada sebuah "hutang" yang tidak mungkin bisa saya bayar seumur hidup saya. Dan mulai saat ini saya berjanji tidak akan menyia-nyiakan semua itu. Selagi banyak waktu tersisa saya ingin itu menjadi waktu waktu terindah saya bersama mereka, entah itu sampai besok, lusa, beberapa tahun kedepan atau berapa puluh tahun kedepan. Akan jadi waktu terindah saya dan orang-orang terdekat saya :)

0 komentar:

Posting Komentar

By :
Free Blog Templates